Awasi Ketat Pelayanan Ibadah Haji 2025, Timwas Haji DPR Pastikan 221.000 Jemaah Terlayani Maksimal

Kompas.com - 23/05/2025, 12:27 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menjelaskan, tugas utama Tim Pengawas (Timwas) DPR RI adalah mengawasi secara langsung pelaksanaan layanan haji oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Pengawasan tersebut bertujuan untuk memastikan 221.000 jemaah asal Indonesia mendapatkan pelayanan yang optimal.

"Timwas DPR RI bertugas memastikan Kementerian Agama (Kemenag) memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji Indonesia. Tahun ini (2025) jumlah jemaah mencapai 221.000 orang," ujar Adies seperti yang dikutip dari laman dpr.go.id, Jumat (23/5/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Adies usai mengikuti rapat koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan dihadiri para pimpinan Komisi VIII DPR RI, seperti Marwan Dasopang, Abidin Fikri, serta Ansory Siregar.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Sebut 34 Haji Ilegal Korban Salah Prosedur

Adies mengakui masih ada beberapa kendala teknis yang dihadapi oleh jemaah yang telah lebih dulu tiba di Arab Saudi.

Namun, ia meyakinkan bahwa dengan pengawasan yang ketat, berbagai persoalan tersebut dapat segera diatasi.

Salah satu persoalan yang disorot adalah terkait keterlambatan penerbitan Kartu Nusuk—dokumen wajib yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi sebagai syarat masuk ke Masjidil Haram dan Padang Arafah.

“Memang ada perubahan regulasi dari pemerintah Arab Saudi. Kini, untuk masuk ke Masjidil Haram, jemaah wajib memiliki Kartu Nusuk,” jelas politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Ia mengungkapkan bahwa permasalahan muncul karena ada jemaah yang mengalami keterlambatan penerbitan visa. Akibatnya, mereka harus bergabung dengan kloter lain.

Baca juga: Myanmar Hentikan Sementara Penerbitan Visa Turis Imbas Gempa M 7,7

Adies mencontohkan, seorang jemaah yang semula tergabung dalam satu kloter dengan pasangannya, tetapi karena visanya belum selesai, ia tertunda dan harus berangkat bersama kloter berikutnya untuk mengisi kursi pesawat yang kosong.

Hal itu, sebut dia, menyebabkan kebingungan karena Kartu Nusuk yang dimiliki sesuai dengan kloter asal, sementara ia berangkat dengan kloter yang berbeda.

Adies berharap Kemenag dapat segera menyelesaikan masalah tersebut karena masih banyak kloter yang akan diberangkatkan dari Indonesia.

“Kami berupaya meminimalkan kendala agar semuanya dapat ditangani dengan baik. DPR terus mengawasi kinerja pemerintah, dalam hal ini Kemenag, yang juga terus berupaya memperbaiki berbagai permasalahan agar jemaah haji dapat dilayani secara optimal,” ujar pimpinan DPR RI Koordinator bidang Ekonomi dan Keuangan tersebut.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan bahwa akses masuk ke Makkah saat ini diperketat oleh pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: 11 Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal Dunia, Empat Dimakamkan di Arab Saudi

Menurutnya, hanya jemaah yang memiliki Kartu Nusuk—yang berfungsi sebagai identitas atau "tiket" resmi—dan berada di bawah naungan syarikah (perusahaan resmi penyelenggara haji) yang diizinkan masuk.

“Tahun ini, aturan untuk masuk ke Makkah lebih ketat. Selain harus memiliki Kartu Nusuk, jemaah juga harus terdaftar di bawah syarikah yang berwenang melayani jemaah haji Indonesia,” jelas Hilman.

Terkini Lainnya
Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

DPR
Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

DPR
Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

DPR
Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

DPR
Evaluasi Pelaksanaan Haji 2025, Timwas DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Hak Angket

Evaluasi Pelaksanaan Haji 2025, Timwas DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Hak Angket

DPR
Belajar dari Tsinghua, DPR Dorong Kampus Jadi Pusat Inovasi Teknologi

Belajar dari Tsinghua, DPR Dorong Kampus Jadi Pusat Inovasi Teknologi

DPR
Atasi Pengangguran, Wakil Ketua DPR RI Dorong Kolaborasi Vokasi, Industri, dan Pesantren

Atasi Pengangguran, Wakil Ketua DPR RI Dorong Kolaborasi Vokasi, Industri, dan Pesantren

DPR
Adang Daradjatun Terpilih jadi Wakil Ketua MKD DPR, Pengawasan Etika Bakal Diperkuat

Adang Daradjatun Terpilih jadi Wakil Ketua MKD DPR, Pengawasan Etika Bakal Diperkuat

DPR
Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

DPR
Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR

Buka Forum Bakohumas, Cucun Ahmad Tegaskan Pentingnya Partisipasi Publik di DPR

DPR
24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer

24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer

DPR
Anggota Timwas Haji DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi

Anggota Timwas Haji DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi

DPR
Ramai Putusan Pemilu Terpisah, DPR Pastikan Tak Bahas Revisi UU MK

Ramai Putusan Pemilu Terpisah, DPR Pastikan Tak Bahas Revisi UU MK

DPR
Dorong Pelayanan Haji Lebih Profesional, Timwas DPR Usul 1 Syarikah per Embarkasi

Dorong Pelayanan Haji Lebih Profesional, Timwas DPR Usul 1 Syarikah per Embarkasi

DPR
Polemik Penulisan Ulang Sejarah, Cucun: Boleh Tambah Halaman, tapi Jangan Robek Lembaran

Polemik Penulisan Ulang Sejarah, Cucun: Boleh Tambah Halaman, tapi Jangan Robek Lembaran

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke