Buka Forum PUIC Ke-19, Puan Tegaskan Tolak Gagasan Relokasi Warga Palestina dari Gaza

Kompas.com - 15/05/2025, 13:58 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan penolakan terhadap gagasan relokasi warga Palestina dari wilayah Gaza.

Hal tersebut dikatakan Puan dalam inagurasi pembukaan forum Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau forum Uni Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam

"Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan," ungkap Puan yang mendapat sambutan meriah dari delegasi PUIC dan anggota DPR RI.

Hadir dalam acara tersebut Presiden Prabowo Subianto, delegasi parlemen negara anggota OKI, negara observer dan anggota DPR RI. 

Anggota DPR juga banyak yang menghadiri pembukaan Konferensi PUIC ke-19 di mana DPR bertindak sebagai tuan rumah.

“Kita berkumpul hari ini di bawah bayang-bayang situasi yang menyedihkan di Gaza yang menyentuh nilai kemanusiaan kita,” kata Puan Maharani dalam pidatonya, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Baca juga: Kata Gerindra soal Puan Tegas Tolak Relokasi Warga Gaza di Tengah Wacana Evakuasi Prabowo

Puan mengaku prihatin dengan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Pasalnya, masyarakat sipil menjadi korban perang, termasuk perempuan dan anak-anak yang mengalami kelaparan. Rumah sakit dan sekolah pun tak luput dari kehancuran.

"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza," tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Dalam momen tersebut, Puan juga mendorong parlemen negara-negara yang tergabung dalam PUIC untuk meningkatkan advokasi internasional bagi pengakuan resmi negara Palestina.

"Parlemen harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina," tutur Cucu Bung Karno itu.

Puan mengajak semua pihak untuk terus mendorong penyelesaian damai atas konflik berkepanjangan ini melalui two state solution atau solusi dua-negara.

Menurutnya, perjanjian antar dua negara ini menjadi solusi tepat menyelesaikan konflik di Palestina.

Prabowo: Indonesia dukung kemerdekaan Palestina

Komitmen dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina juga disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya di pembukaan Konferensi PUIC ke-19.

“Kalau kita lemah tidak mungkin kita bisa bantu Palestina, bahkan suara kita pun tidak akan didengar, suara kita didengar kalau kita bersatu dan kita kuat,” ujar Prabowo.

Forum PUIC ke-19 digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, sejak Senin (12/5/2025) dan ditutup pada Kamis (15/5/2025).

Dalam rangkaian acara sejak 12 Mei, sudah ada beberapa sesi pertemuan yang telah dilakukan pada forum PUIC ke-19 meski inagurasi baru dilakukan malam ini.

Sejumlah isu yang dibahas antara lain terkait Palestina dan minoritas Muslim, Dialog Peradaban dan Agama, Ekonomi dan Lingkungan, serta isu Hak Asasi Manusia, Perempuan dan Keluarga.

Baca juga: Prabowo Singgung Teladan Umar bin Khattab di Forum PUIC: Tak Segan Hukum Aparat yang Tidak Lindungi Rakyat

Konferensi PUIC ke-19 dihadiri oleh delegasi parlemen 37 negara anggota OKI. Total ada sekitar 500 anggota delegasi yang hadir, termasuk dari negara-negara observer.

Perhelatan Konferensi PUIC di DPR sekaligus menandai keketuaan Indonesia pada forum parlemen negara OKI tersebut. Puan kini resmi mengemban tugas sebagai Presiden PUIC ke-19 tahun 2025.

Di sela-sela perhelatan PUIC ke-19, Puan pun melakukan bilateral meeting dengan delegasi parlemen negara sahabat. Salah satunya dengan parlemen Palestina.

Pada pertemuan dengan Ketua Delegasi Parlemen Palestina untuk PUIC ke-19 Mohammad Moussa Subeih Zeidan itu, Puan kembali menegaskan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Delegasi parlemen Palestina memberikan banyak apresiasi untuk Indonesia dan keluarga Sukarno atas dukungan bagi perjuangan kemerdekaan negara mereka.

Terkini Lainnya
Puan Maharani Apresiasi Kiprah Muhammadiyah dalam Membangun Bangsa

Puan Maharani Apresiasi Kiprah Muhammadiyah dalam Membangun Bangsa

DPR
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Puan Desak Evaluasi Menyeluruh

Marak Kasus Bullying di Sekolah, Puan Desak Evaluasi Menyeluruh

DPR
DPR RI Terima Hasil Pemeriksaan BPK Semester I-2025, Puan: Bisa Jadi Bahan Masukan untuk Dewan

DPR RI Terima Hasil Pemeriksaan BPK Semester I-2025, Puan: Bisa Jadi Bahan Masukan untuk Dewan

DPR
Komisi DPR RI Dapat Mitra Kerja Baru, Ini Daftarnya

Komisi DPR RI Dapat Mitra Kerja Baru, Ini Daftarnya

DPR
DPR Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Jelaskan Urgensi Pembaruan

DPR Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Jelaskan Urgensi Pembaruan

DPR
Sesuai Keputusan MKD, Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali Sebagai Wakil Ketua DPR

Sesuai Keputusan MKD, Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali Sebagai Wakil Ketua DPR

DPR
Dasco Tegaskan DPR Akan Kaji Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Dasco Tegaskan DPR Akan Kaji Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

DPR
Puan Ajak Ketua Parlemen Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi Hijau hingga Budaya

Puan Ajak Ketua Parlemen Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi Hijau hingga Budaya

DPR
Puan Maharani Soroti Krisis Palestina dan Sudan di Forum MIKTA 2025

Puan Maharani Soroti Krisis Palestina dan Sudan di Forum MIKTA 2025

DPR
Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi VII DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi VII DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

DPR
DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR
Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

DPR
Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

DPR
Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

Agar IKN Tidak Terlantar, Wakil Ketua DPR Dorong Wapres Berkantor di Sana

DPR
Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025, Timwas DPR Sampaikan 3 Rekomendasi Utama

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com