KOMPAS.com - Anggota Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Saleh Partaonan Daulay menyoroti koordinasi antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pengadaan makanan jemaah haji Indonesia.
"Soal makanan ini penting juga untuk dari waktu ke waktu diperhatikan oleh pemerintah. Koordinasi antara kedua kementerian ini diperlukan untuk memastikan bahwa gizi makanan yang disediakan sudah terpenuhi dan standar kesehatan medis terjaga," ujar Saleh Partaonan Daulay.
Hal tersebut dikatakan Saleh Partaonan saat sidak layanan kesehatan jemaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Kunjungi Pemondokan Jemaah Haji RI di Makkah, Komisi VIII DPR Soroti Makanan hingga Kesehatan
Selain faktor gizi, kata Saleh Partaonan, rasa makanan juga menjadi perhatian utama.
"Orang Indonesia ini sangat sensitif dengan rasa jadi kalau rasanya itu tidak rasa Indonesia ini kadang-kadang ada penolakan," ujarnya.
Adapun untuk mengatasi kejenuhan, Saleh Partaonan menyatakan bahwa variasi menu makanan yang sesuai dengan selera Indonesia dianggap penting agar jemaah