Sidang Umum Ke-44 AIPA, Indonesia Berkomitmen Bantu Wujudkan Perdamaian di Asia Tenggara

Kompas.com - 07/08/2023, 18:24 WIB
A P Sari

Penulis

Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta pada 5-11 Agustus 2023.DOK. DPR RI Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta pada 5-11 Agustus 2023.

KOMPAS.com - Sidang Umum ke-44 Association of Southeast Asian Nations ( ASEAN)-Inter-Parliamentary Assembly ( AIPA) berlangsung pada 5-11 Agustus 2023. Tema AIPA tahun ini adalah "Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN".

Tema tersebut menunjukkan salah satu bentuk komitmen parlemen ASEAN untuk ikut menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara.

Terdapat sembilan ketua parlemen negara-negara ASEAN yang mengikuti sidang ini. Ada pula perwakilan 18 negara observer serta tamu-tamu perwakilan dari sembilan organisasi internasional.

Semuanya akan membahas soal upaya pembangunan ekonomi hijau lewat energi baru terbarukan (EBT) di Asia Tenggara sebagai bentuk dukungan penanganan krisis iklim di dunia.

Baca juga: Sesuai Kata Jokowi, Gus Imin Ingin AIPA Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat ASEAN

Selain itu, ada pula pembahasan soal sejumlah isu kawasan. Salah satunya adalah penurunan ketegangan geopolitik akibat persaingan antara kekuatan besar di Asia Tenggara.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan, timing  Sidang Umum ke-44 AIPA tepat dengan meruncingnya ketegangan akibat persaingan kekuatan besar di kawasan.

"(Sidang) ini juga bertepatan saat bumi semakin panas akibat perubahan iklim dan saat terjadinya disrupsi rantai pasok global (global suppy chain). Karenanya, diharapkan parlemen dapat berperan dan responsif dalam menjawab berbagai tantangan serta berkontribusi mengatasinya,” ujar Puan usai memimpin sidang komite eksekutif, Minggu (6/8/2023).

Ia melanjutkan, sidang ini juga akan mengakomodasi pertemuan dunia politik, khususnya bagi parlemen-parlemen ASEAN. Ada pula isu pelibatan para pemuda untuk terjun di dunia politik.

Baca juga: Buka Sidang Ke-44 AIPA, Puan Sebut Kerja Sama Antarnegara Jadi Kunci Selesaikan Tantangan Global

Lanjutnya, AIPA juga berperan penting dalam mendorong terciptanya stabilitas kawasan. Hal ini merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di Asia Tenggara.

"Hal yang mengemuka saat ini adalah persaingan kekuatan besar di kawasan. Kita harus dapat ikut mengelola hal ini dengan mengedepankan dialog dan diplomasi. Kita, parlemen, harus dapat berkontribusi untuk mengurangi ketegangan di kawasan dan mencegah timbulnya eskalasi yang menuju konflik terbuka," tuturnya.

Lebih lanjut, sidang ini juga menjadi ajang bagi anggota parlemen ASEAN untuk berbagi pengalaman dan pandangan dalam membangun masa depan ASEAN yang lebih baik.

Puan berharap Sidang Umum ke-44 AIPA dapat melahirkan komitmen bersama di antara parlemen negara-negara ASEAN.

Baca juga: Sidang Ke-44 AIPA, Puan: Parlemen Penting untuk Kerja Sama Antarnegara dan Perdamaian Dunia

Indonesia prioritaskan persoalan regional

Indonesia, sebut Puan, memprioritaskan pertumbuhan ekonomi regional yang didukung oleh industri hijau, konektivitas keuangan digital, serta ketahanan masyarakat ASEAN melalui perlindungan pekerja migran dan peningkatan arsitektur kesehatan regional.

"Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga stabilitas dan keamanan ASEAN, yang ditunjukkan dengan melibatkan ASEAN secara aktif dalam menyelesaikan krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar," tutur Puan.

Sejalan dengan semangat ASEAN, AIPA memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali dan memperkuat komitmen parlemen negara-negara ASEAN terhadap perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan kawasan.

Puan menjelaskan, parlemen negara-negara ASEAN harus bisa responsif menjembatani aspirasi dan kepentingan rakyat agar sesuai dengan agenda pembangunan, baik secara nasional maupun regional kawasan.

Baca juga: Lewat Sidang Umum Ke-44 AIPA, Puan Harap Parlemen Responsif Atasi Perubahan Iklim hingga Rantai Pasok Global

“Sebagai parlemen, kita harus memastikan bahwa apa yang kita lakukan berpusat pada rakyat, inklusif, dan sejalan dengan prinsip demokrasi dan kedaulatan masing-masing negara,” tegasnya.

Di samping itu, Puan juga mengajak para delegasi untuk menempatkan diplomasi sebagai parameter penting guna mendukung misi ASEAN seperti yang tercantum dalam Piagam ASEAN.

“Melalui pertemuan courtesy call ini, mari kita bersama-sama perkuat kolaborasi dan upaya yang lebih baik dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dan rujukan bagi stabilitas global,” katanya.

Sentralitas ASEAN

Puan menjelaskan, Sentralitas ASEAN memiliki arti bahwa kekuatan kawasan ASEAN menentukan masa depan kawasan Asia Tenggara. Oleh karenanya, komitmen bersama dan tindakan kolektif dibutuhkan untuk meningkatkan kontribusi AIPA bagi ASEAN.

Baca juga: Pimpin Sidang AIPA Ke-44, Puan Ajak Anggota Kedepankan Semangat ASEAN Solidarity

“Saya percaya bahwa diskusi-diskusi selama Sidang AIPA akan membuahkan hasil dan membuka jalan bagi peningkatan kerja sama dan koordinasi antarparlemen ASEAN. Bersama-sama, kita dapat mengatasi tantangan yang ada di depan dan membangun ASEAN yang stabil dan sejahtera untuk kepentingan warga ASEAN,” harap Puan.

Ia melanjutkan, AIPA perlu memperkuat komitmen guna menjaga soliditas ASEAN. Sebab, kebersamaan ASEAN akan membantu memperkuat negara-negara anggota.

"Bersama, ASEAN akan menjadi lebih kuat," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Puan juga tidak lupa membahas bagaimana krusialnya peran ASEAN dalam penyelesaian masalah-masalah yang membutuhkan komitmen global.

Baca juga: Fadli Zon Paparkan 6 Poin Strategis Usulan DPR untuk Resolusi AIPA Ke-44

"Di tengah isu rivalitas kekuatan besar, isu kemiskinan, ketimpangan, industrialisasi, globalisasi, gender, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup merupakan sebagian masalah yang penyelesaiannya membutuhkan komitmen global," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran AIPA dalam mendorong isu-isu prioritas bersama di tengah persaingan kekuatan besar dunia. Contohnya adalah isu tata ekonomi dunia yang adil serta mitigasi perubahan iklim.

"Tata ekonomi global harus dapat semakin memberikan kemampuan setiap negara untuk sejahtera. Sedangkan mitigasi perubahan iklim, menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), kita sudah memasuki era global boiling, bukan lagi global warming," jelasnya.

Lebih lanjut, Puan berharap dialog antara parlemen AIPA bersama negara-negara observer bisa menjembatani dan membangun hubungan potensial dalam mengembangkan preventive diplomacy.

Baca juga: Di Sidang AIPA Ke-44, DPR Bakal Dorong Pemerintah RI Ambil Langkah Out of The Box Jaga ASEAN

"Kehadiran parlemen berbagai negara, termasuk dari negara observer, tentunya menjadikan AIPA Assembly menjadi platform utama diplomasi Parlemen yang inklusif di kawasan," ucap Puan.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke