KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk fokus akan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih terjebak di daerah konflik di Sudan.
Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartum, masih ada 280 WNI yang belum dievakuasi hingga saat ini.
"Ya secara bertahap harus terus dilakukan (evakuasi), kita harus memastikan mereka yang masih di Sudan aman dan selamat sembari menunggu proses evakuasi," ujar pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Lima Hari Jalankan Misi, Pesawat Boeing 737 TNI AU Evakuasi 344 WNI dan 15 WNA dari Sudan
Untuk diketahui, proses evakuasi hingga saat ini sudah berjalan sebanyak empat kali dengan total WNI yang sudah dipulangkan mencapai 929 orang.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong pemerintah untuk mencukupi kebutuhan WNI yang telah dievakuasi.
Kebutuhan tersebut, seperti keamanan dan ketersediaan fasilitas listrik, air, persediaan logistik, serta memberikan pelayanan pengobatan.
"Terutama untuk yang anak-anak ya, saya kira perlu trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban dalam konflik di Sudan sebelum mereka kembali ke kampung halaman," ujar Gus Muhaimin.
Tak lupa, ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam memberikan proses evakuasi kepada masyarakat yang ada di Sudan.
"Saya mengapresiasi langkah cepat pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memulangkan saudara-saudara kita dari Sudan," kata Gus Imin.